Sabtu, 14 Maret 2009

Terrestrial Trunked Radio (TETRA)


Terrestrial Trunked Radio (TETRA, sebelumnya dikenal sebagai Trans European Trunked RAdio) yang khusus dan spesifkasi dua arah transceiver, umumnya dikenal dengal dengan walkie talkie. Tetra secara rinci didesain untuk digunakan para agen pemerintah, dinas darurat (polisi, pemadam kebakaran, ambulan), petugas kereta api, dinas transportasi dan militer.

TETRA merupakan standar ETSI , versi pertamanya dipublikasikan tahun 1995, TETRA di akui oleh European Radio Communications Committee (ERC) dan untuk digunakan di Eropa.

TETRA (Terrestrial Trunked RAdio) merupakan standar yang ditetapkan oleh European Telecommunications Standards Institute (ETSI). Sistem Radio Digital ini menawarkan privasi yang lebih baik, kualitas audio lebih bagus dan peningkatan kecepatan dalam transmisi data dan peningkatan kapasitas akses ke jaringan lain, seperti Internet dan jaringan telepon.

Penggunaan radio komunikasi menggunakan standar TETRA, ditujukan untuk pengguna profesional yang membutuhkan kekhususan dan kehandalan dalam berkomunikasi, dengan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem GSM.


Sumber : Berbagai sumber



Selasa, 29 Januari 2008

Kandidat 4G dari ITU

ITU (International Telecommunications Union) tengah dalam proses mempersiapkan standard seluler 4G. Teknologi 4G harus memungkinkan layanan voice berbasis IP, serta streaming multimedia dalam kecepatan yang lebih tinggi daripada sekarang. ITU-R (Radiocommunication Sector) mengharapkan bahwa standard akan mencakup kecepatan data setidaknya 100 Mb/s, serta penggunaan OFDMA, yaitu versi multiuser dari OFDM. Tentu semua harus berbasis IP dan packet. Keluarga 3G saat ini — termasuk WCDMA, HSDPA, CDMA2000, dan EVDO — dirancang dengan optimasi pada jaringan suara.
Ada tiga kandidat yang telah dipertimbangkan untuk 4G, yaitu LTE (long-term evolution), UMB (ultramobile broadband), dan WiMAX II (IEEE 802.16.m). Kandidat lain boleh didaftarkan hingga 2009. Setelah itu ITU-T akan mulai bekerja dengan rincian spesifikasi.
LTE dirancang oleh 3GPP (pengembang 3G dari kelompok GSM), sementara UMB diajukan oleh 3GPP2 (pengembang CDMA 2000), dan WiMAX II oleh WiMAX Forum. Tabel di atas membandingkan ketiga kandidat. Semuanya bertransmisi dengan OFDMA, kecuali LTE yang bagian uplinknya menggunakan single-carrier FDMA dengan alasan efisiensi daya pada terminal. UMB membayangkan akan mencapai kecepatan data 288 Mb/s (pada lebar spektrum 20 MHz), sementara LTE menjanjikan sampai 250 Mb/s. WiMAX II mengaku bisa menerobos angka 1 Gb/s, tetapi di mode diam.
Nampaknya, 4G dapat berakhir dalam bentuk kombinasi dari pendekatan yang berbeda. Atau lebih kacau lagi, operator bisa mulai menggunakan teknologi pilihannya sendiri, tanpa peduli standard. Mudah2an sih tidak. Tetapi diperkirakan vendor akan mulai mengembangkan perangkat 4G setelah investasi untuk keluarga 3G mulai menghasilkan keuntungan. ITU-T sendiri menjadwalkan penyebaran komersial secara luas pada 2015.
Sumber :